Jumat, 19 Februari 2010

Pendeta dan Ustadz

Tinggalah seorang pendeta dan ustadz bertetanggaan dengan rukun di sebuah
komplek perumahan. Sampe pada suatu minggu, mobilnya si pendeta mogok dan
karena ada urusan yg sangat penting, akhirnya pak pendeta terpaksa meminjam mobil si tetangganya yg ustadz itu.
Singkat cerita, pak ustadz meminjamkan mobilnya.
2 minggu berlalu, pak ustadz bingung, kok mobilnya belon dibalikkin.
akhirnya dia menyampiri tetangganya itu, sesampainya di halaman rumah, dia
melihat tetangganya si pak pendeta sedang mencuci mobilnya. pendeknya, pak
ustadz membawa pulang mobilnya itu.
Seminggu kemudian, giliran pak ustadz yg mogok mobilnya, dia pinjam
mobilnya si pak pendeta. Kejadiannya sama, seteleah 2 minggu, pak pendeta
bingung, mobilnya belon dibalikin, dia kerumah pak ustadz, ehh, ternyata si pak ustadz lagi motong knalpot mobilnya si pak pendeta. Pak pendeta kaget, dia bilang "kawan, kenapa dipotong itu knalpot ?"
Pak Ustadz nyantai nya aja ngomong , " lha, bapak pendeta babtis mobil saya 2 minggu yg lalu, sekarang saya SUNAT ini mobil bapak. sama-sama
kan ?"

Beo Milik Kapten

Seorang pesulap yang bekerja di sebuah kapal pesiar, selalu mengulang trik yang sama setiap minggu. Pasalnya, penontonnya selalu berbeda setiap minggu.
Tapi, tetap ada masalah. Burung beo milik kapten, yang menjadi penonton setia, mulai memahami semua trik si pesulap itu. Setelahmengerti, dia mulai berteriak-teriak di tengah-tengah pertunjukan.
"Lihat, topi itu berbeda."
"Lihat, dia menyembunyikan bunga dibawah meja."
"Hei, semua kartunya adalah As!"
Si pesulap sangat jengkel tapi tak mampu berbuat apa-apa. Namanya juga, burung peliharaan sang kapten. Suatu hari, kapal pesiar itu mendapat kecelakaan dan mulai tenggelam. Si pesulap menemukan sebatang kayu dan terapung-apung di tengah laut, bersama burung beo itu. Mereka saling memandang dengan benci dan berdiam diri. Hari demi hari, mereka berdua cuma melotot satu
sama lain.
Setelah lewat satu minggu, si burung beo itu bergumam, "Oke ... oke .. saya menyerah. Dimana kamu sembunyikan sekoci penolong itu?"

Membeli Oleh-oleh Salak Pondoh

Ingin membawa buah tangan untuk anaknya,seorang bapak mampir ke toko buah.Dan si Bapak berniat membeli salak Pondoh dari Sleman Jogyakarta,yang salaknya terkenal manis dan empuk.

Bapak : "Berapa harga salaknya..?"

Tukang: "Rp.20.000,-per sepuluh bijinya."

Bapak : "saya beli 30 biji Bang."

Tak lama setelah dihitung,salaknya yang ada tinggal 29 biji.

Bapak : "Berapa Bang..?"

Tukang: "Rp.60.000,- semuanya,tapi salaknya cuma ada 29 biji."

Si Bapak lalu membayar Rp.6000,- saja dan tukangnya protes.

Tukang: "Pak...Pak,uangnya kurang... masak cuma Rp.6000,-...?"

Bapak : "Ya maklum saja, salak kurang satu saya terima. Masak nol nya cuma kurang satu saja anda protes..Adil kan!!!"

Tukang: "!!$$???@##!!"

Orang Kampung Nonton Film Ke Bioskop

Ada orang kaya dari kampung yang ingin menikmati kehidupan kota. Sebut saja namanya Nur Mahmud alias Jajang. Setelah berkeliling kota, dia mampir di sebuah gedung bioskop.

Dia lantas membeli sebuah tiket dan memberikannya kepada penjaga pintu gedung bioskop. Penjaga kemudian merobeknya.

Dalam hati, Jajang bilang, "Lho, saya beli tiket mahal-mahal kok dirobek."

Lalu dia kembali ke tempat pembelian tiket. Kali ini dia beli dua tiket sekaligus.

Jajang kembali menyodorkan satu tiket ke penjaga yang kemduian merobek tiket itu. "Dirobek gak apa-apa, saya masih punya satu he he he," papar jajang sambil nunjukkin tiket satu lagi yang masih utuh, lantas ngeloyor masuk studio.

Baru duduk, lampu studio mati dan film mulai diputar. Jajang ketakutan karena ternyata yang dia tonton film Kuntilanak vs Jelangkung. Lima menit kemudian dia keluar ruangan.

Penjaga : "Kok Bapak keluar lagi. Kan filmnya baru mulai?"

Jajang : "Bagaimana saya enggak keluar. Sudah bayar mahal-mahal, lampu dimatiin, ditakut-takutin lagi."

Penjaga : "Oalah...??!@#$$!!"

Tidak Sempat Menangis

Suatu hari ada seorang kakek-kakek yang lagi nangis sambil menghadap tanaman sayurannya,tiba-tiba datang cucunya yang baru pulang sekolah.

Sicucunya kaget ngedapetin sang kakek sedang nangis sendirian di kebun samping rumahnya itu maka ditanyalah sang kakek oleh cucunya tadi.

Cucu : "Kek,kenapa nangis disitu ?"

Kakek: "Ini cu,cangkul kakek hilang."

Cucu : "Kapan hilang nya kek?"

Kakek: "Besok lusa?"

Cucu : "Loh kok kakek nangisnya sekarang??!"

Kakek: "Mumpung lagi sempat..."

Cucu : "???!!!........"

Kakek Pikun Mencari Istrinya

Seorang kakek pergi ke sebuah pusat perbelanjaan bersama istrinya. Namun saat berbelanja, Kakek terpisah dari istrinya.

Kakek pun berusaha untuk mencari namun gagal. Sebab, kakek terserang "penyakit pikun" yang cukup parah. Untungnya sang kakek banyak akal. Dia pun mendatangi seorang SPG cantik.

Kakek: "Dik, bisa bantu saya?"

SPG: "Kenapa, Kek?"

Kakek: "Saya kehilangan istri saya. Bisakah adik membantu saya."

SPG: "Kenapa kakek nggak minta bantuan bagian informasi aja, Kek?"

Kakek: "Percuma, Dik. Saya lupa dengan wajah dan juga baju yang dikenakan istri saya."

SPG: "Lalu, saya bisa bantu apa, Kek?"

Kakek: "Adik cukup duduk dekat-dekat saya. Nanti kalau ada nenek-nenek mendekat dan bawa pentungan, bisa dipastikan itu istri saya."

SPG: "????"

Ingus Mau Jatuh

Dalam perjalanan mudik dari Jakarta, seorang pria muda merasa terganggu dengan seorang anak kecil yang duduk di sampingnya. Bocah yang nampak udik itu sesekali menghirup ingus yang hendak jatuh ke bibirnya.

Karena berulang-ulang terjadi, pria itu terlihat jengkel, dan hendak menegurnya, "Hey kamu bawa sapu tangan nggak? Ingusmu mau jatuh tuh"

Sang anak pun sambil erat memegang kantongnya berkata, "Oh tentu bawa om, tapi ibu bilang saya tidak boleh meminjamkan pada orang yang tidak dikenal."

Sang Pria itu mendapati sebuah sapu tangan yang lusuh dengan ingus yang mulai mengering. "Siapa yang mau pinjam hii!"

Berat Badan Ideal

Ada sepasang suami isteri memeriksakan kesehatannya pada Dokter.

"Bapak kelebihan berat badan. Biar ideal, tolong berat badan harus di kurangi 10 kilo. " kata Dokter pada sang suami.

"Baik. Saya akan diet, Dok."

"Dan untuk ibu, justru kurang berat. Biar ideal, mestinya di tambah 200 gram lagi."

Sang isteri kontan menoleh pada suaminya dan berkata:
"Nah, Pak. Kau dengar sendiri kata Dokter. Nanti, sepulang dari sini, kita ke toko emas. Belikan aku gelang dan kalung seberat 200 gram, biar beratku jadi ideal!"

Orang Gila Main Catur

Ada 2 orang pasien gila di sebuah RSJ. Mereka berdua saat istirahat, keluar di teras RSJ itu. Mereka berdua tampak bosan dan bingung mau berbuat apa.

Orang gila 1 : "Kita main catur yuk!"

Orang gila 2 : "Tapi di sini kan nggak ada catur!"

Orang gila 1 : "Kita main bayangannya aja." Lalu tanpa papan catur mereka memulai permainan catur itu 'skak, ster, skak, ster' begitu serunya mereka bermain, hingga pada saat masuk selesai jam istirahat.

Ketika mereka masuk, si tukang sapu RSJ datang ketempat mereka bermain catur bayangan tadi, lalu berkatalah dia,

Tukang sapu : (sambil menggerakan tangan) "Dasar orang-orang gila, selesai main catur tidak langsung dibereskan semuanya!"

Rabu, 17 Februari 2010

Gadis dan Ibu Muda

Ada seorang gadis cantik, dia sedang dalam perjalanan menuju ke kantor, di angkutan umum dia bertemu seorang ibu muda yang tidak kalah cantik dengannya. Iseng si gadis pun bertanya:

Gadis : "Bu, apakah ibu sudah berkeluarga?"
Ibu : "Sudah."
Gadis : "Sudah punya anak?"
Ibu : "Oh ya, Anak laki-laki."
Gadis : "Wow cowok. Apakah ia merokok?"
Ibu : "Tidak dong..."
Gadis : "Apakah ia minum minuman keras?"
Ibu : "Setetes pun tidak."
Gadis : "Suka main cewe ga?"
Ibu : "Jangan sampe..."

Si gadis pun tertarik, tipe dia banget tuh cowok.

Gadis : "Ah, jarang sekali ada cowo seperti itu di jaman sekarang, ngomong-ngomng usia anak ibu berapa?"

Ibu : "Oooo, kemaren dia baru merayakan ulang tahunnya yang pertama..."

Gadis : "???!!!"